Kamis, 27 November 2014

Makalah Catatan Kaki (Khsunus Sa'bani dkk)




MAKALAH
Catatan Kaki (Footnote)
Makalah ini disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia



Disusun Oleh :
Ahmad Falatansa (11140450000033)
Azmi Fatoni Arja (1114045000003)
Ella Nur Hayati (1114045000043)
Fadel Primeldi (11140450000023)
Khusnus Sa’bani (11140450000013)

PROGRAM STUDI JINAYAH SIYASAH
FAKULTAS SYARIAH & HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2014

Kata Pengantar
   Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha esa karena atas rahmat serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah dengan judul “catatan kaki”. Sholawat serta salam marilah kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi Nuhammad SAW, yang selalu kita nantikan syafaatnya di hari akhir.
   Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyususnan makalah ini, khususnya dosen mata kuliah bahasa indonesia Bapak Dona yang telah memberikan bimbingan kepada kami.
   Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,baik dari segi isi, covert atau tata letak desain, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Ciputat,  Desember 2014



Penulis










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................2
BAB 1 : PENDAHULUAN................................................................................3
1.1 Latar Belakang..................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................3
BAB II : PEMBAHASAAN...............................................................................4
2.1 Pengertian Catatan Kaki...................................................................4
2.2 Tujuan Catatan Ka............................................................................4
2.3 Fungsi Catatan Kaki.........................................................................4
2.4 Penulisan Catatan Kaki.....................................................................4
2.5 Ibid., op.cit. dan loc.cit.....................................................................6
BAB III : PENUTUP..........................................................................................8
3.1 Kesimpulan.......................................................................................8
3.2 Saran ................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9








BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

   Dalam penulisan-penulisan karya ilmiah ataupun skirpsi seringkali dipergunakan catatan kaki untuk membuktikan apa yang ditulis. Oleh karena itu pada pembahasaan nanti, akan kami tuliskan apa itu catatan kaki, apa itu tujuan catatan kaki, jenis catatan kaki, cara membuat catatan kaki sampai pada singkatan-singkatannya.

1.2    Rumusan Masalah

1.2.1        Apa pengertian catatan kaki ?
1.2.2        Apa fungsi catatan kaki ?
1.2.3        Seperti apa cara penulisannya ?
1.2.4        Apa saja singkatan-singkatan pada sebuah catatan kaki ?

1.3    Tujuan Penulisan

1.3.1        Mengetahui pengertian catatan kaki
1.3.2        Mengetahui fungsi catatan kaki
1.3.3        Mengetahui cara penulisan catatan kaki
1.3.4        Menegetahui singkatan-singkatan catatan kaki








BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Catatan Kaki
   Catatan kaki adalah keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Bila keterangan semacam itu ditempatkan pada akhir bab atau akhir karangan, maka catatan atau keterangan semacam itu disebut saja keterangan.[1]
2.2 Tujuan Catatan Kaki
   Pada dasarnya sebuah catatan kaki dibuat untuk maksud-maksud berikut:
a.       Untuk menyusun pembuktian.
b.      Menyatakan utang budi.
c.       Menyampaikan keterangan tambahan.
d.      Merujuk bagian lain dari teks.[2]
2.3 Fungsi Catatan Kaki
a.       Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi kenyataan dalam teks (catatan kaki sumber atau reference footnote ).
b.      Menjelaskan komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang penting, tetapi tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu alur tulisan.
c.       Sebagai keterangan mengenai suatu hal yang dikemukakan dalam karangan ilmiah di halaman tersebut.[3]
2.4 Penulisan Catatan kaki
Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari naskah halaman yang sama.
1)      Antar catatan kaki dipisahkan dengan satu spasi.
2)      Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi.
3)      Cacatan kaki diketik sejajar dengan margin.
4)      Cacatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu untuk catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai akhir bab. Laporan atau karangan tanpa bab, misalnya esai, catatan kaki ditulis pada akhir karangan.
5)      Nomor urut angka arab dan tidak diberi angka apapun.[4]

Catatan kaki merupakan rujukan atau data pustaka ditulis berdasarkan cara berikut ini:
1)      Nama pengarang tanpa dibalik urutannya atau sama dengan nama pengarang yang tertulis pada buku diikuti koma.
2)      Jika nama dalam buku tertulis lengkap disertai gelar akademis, catatan kaki tidak mencantumkan gelar tersebut.
3)      Judul karangan, buku yang diterbitkan dengan ISBN, dicetak miring, diikuti koma.
4)      Nama penerbit dan angka tahun diapit tanda kurung diikuti koma.
5)      Nomor halaman dapat disingkat hlm atau h. Angka nomor halaman diakhiri titik (.). Penggunaan singkatan hlm atau h dilakukan secara konsisten, pilih salah satu.
Contoh penulisan:
1Wiliam N. Dunn, Analisis kebijaksanaan Publik, terj. Muhajir Darwin, (Yogyakarta:Hanindita, 2001), h.20-32
2Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribdian 2 terj. Nurul Imam, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), h. 1-40
3Albert Wijaya, “Pembangunan Pemukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota,” dalam Eko Budiharjo, Sejumlah MasalahPemukiman Kota, (Bandung: Alumni, 1992), h. 121-124
4Cosmos Batubara, “Kebijaksanaan Pembangunan Nasional: Sebuah Sumbang Saran,” dalam Eko Budiharjo, Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni, 1992), 91-103.




2.5 Ibid., op.cit. dan loc.cit.
1)      Ibid.
1)      Ibid singkatan kata ibidum berarti ditempat yang sama dengan di atasnya.
2)       Ibid ditulis di bawah catatan kaki yang mendahuluinya.
3)      Ibid tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki yang menyelinginya.
4)      Ibid diketik atau ditulis dengan huruf kapital pada awal kata, dicetak miring, dan diakhiri titik.
5)      Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain, urutan penulisan: ibid, koma, jilid, halaman.
Contoh :
1peg C. Neuhauser, Legenda Manfaatnya bagi Perusahaan, terj. Teguh Raharja,(Jakarta: Pustaka Biraman Prasindo, 1994),h. 13-34.
2Ibid.
3Ibid, h.53-56.
4Hernowo, Mengikat Makna, (Bandung: Mizan. 2002),hlm. 109-112
2)      Op.cit.(opera citato)
1)      Op.cit singkatan kata opera citato berarti dalam karya yang telah disebut
2)      Merujuk buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi sumber lain
3)      Ditulis dengan huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap suku diikuti titik.

Contoh:
1Satjipto Rahardjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan (Bandung: Alumni, 1976), h. 111
2Daniel Goleman, Emotional Inteligence (Jakarta: Gramedia, 2001), 166
3Goleman, op.cit.




3)  Loc.cit. (Loco citato)
1)      Loc.cit singkatan Loco Citato, berarti di tempat yang telah disebutkan
2)      Merujuk sumber data pustaka yang sama berupa buku kumpulan esai, jurnal, ensiklopedi, atau majalah ; dan telah di selingi sumber lain.
3)      Kutipan bersumber pada halaman yang sama kata loc.cit tidak diikuti nomor halaman.
4)      Jika halaman berbeda kata loc.cit diikuti nomor halaman.
5)      Menyebutkan nama keluarga pengarang.

Contoh :
1Sarwiji Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia Siswa Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi,” Kongres Bahasa Indonesia VIII, (Jakarta: Pusat Bahasa Departmen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003), h. 1-15
2Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2 terj. Nurum Imm, (Jakarta: Pustaka Binaman Prasindo, 1994), h. 1-40.
3Suwandi, loc.cit.[5]

















BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Catatan kaki adalah unsur penting yang terdapat dalam penyusunan sebuah karya ilmiah. Dalam penyusunan, catatn kaki memiliki bermacam-macam jenis dan tekhnik penulisan yang berbeda antara jenis yang satu dengan yang lainnya. Tekhnik tersebut sangat penting diperhatikan oleh penyusun untuk menyusun sebuah karya ilmiah yang baik.

3.2 Kritik dan saran
   Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini banyak kekurangannya. Oleh sebab itu penyusun mengharapkan kritik & saran yang membangun bagi penyusun untuk kedepannya lebih baik

























DAFTAR PUSTAKA

Hs,Widjono. 2012. Bahasa indonesia: Mata kuliah PengembanganKepribadian di Perguruan tinggi. Jakarta: Gramedia
Keraf,Gorys. 2004. Komposisi. Ende – Flores: Nusa Indah.
http://blogmadsay.blogspot.com/2013/09/makalah-catatan-kaki.html


[1]Gorys Keraf,komposisi,(Flores:Nusa indah,1994),h.193.
[2]Ibid. h. 194-195
[3] http://blogmadsay.blogspot.com/2013/09/makalah-catatan-kaki.html
[4]Widjono Hs, Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, Jakarta: PT Grasindo, 2012, h. 100.
[5]Ibid, h. 101-103.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar